Produk

Rumah / Produk

Produk

Umpan Balik Pesan
Tentang kami
Zhejiang OSD Tekstil Co, Ltd.

Didirikan pada tahun 2006, Zhejiang OSD Textile Co., Ltd telah berfokus pada produksi kain. Volume ekspor tahunan perdagangan luar negeri mencapai 400 juta. Sekarang ada lebih dari 200 set mesin di pabrik kami. Produk kami termasuk kain tempat tidur, gorden dan sofa terjual dengan baik di Amerika, Eropa, Australia, India dan banyak pasar global lainnya. Departemen desain independen meluncurkan desain baru setiap bulan dengan kapasitas R&D yang kuat.

Untuk setiap produk baru jika pelanggan, kami akan berkomunikasi dengan pelanggan secara profesional, mendengarkan pandangan pelanggan dan memberikan saran yang berguna untuk mengembangkan produk.

Kami meluangkan waktu dan upaya untuk menyelesaikan setiap masalah, tidak peduli seberapa biasa masalah yang Anda hadapi, kami akan membantu dan menyelesaikan masalah tersebut.

Sertifikat Kehormatan
  • Menghormati
  • Menghormati
  • Menghormati
Berita
Produk
Karakteristik apa yang berkontribusi terhadap kenyamanan dan nuansa kain tenun yang digunakan pada tempat tidur, tirai, dan sofa?
Beberapa karakteristik berkontribusi terhadap kenyamanan dan nuansa kain tenun untuk tempat tidur, gorden, dan sofa :
Kelembutan: Kelembutan kain tenun sering kali ditentukan oleh jenis serat yang digunakan dan konstruksi kain. Serat alami seperti katun, sutra, dan linen dikenal karena kelembutannya, sedangkan serat sintetis seperti poliester dan akrilik juga dapat direkayasa agar terasa lembut dan mewah.
Tekstur: Tekstur mengacu pada nuansa permukaan kain, yang dapat berkisar dari halus dan ramping hingga bertekstur dan nubby. Teknik tenun, jenis benang, dan hasil akhir yang berbeda dapat menciptakan tekstur yang berbeda pada kain tenun, menambah daya tarik visual dan daya tarik sentuhan.
Pernapasan: Pernapasan sangat penting untuk kenyamanan, terutama pada kain tempat tidur dan pelapis. Kain yang memungkinkan udara bersirkulasi dengan bebas membantu mengatur suhu tubuh dan mencegah panas berlebih. Serat alami seperti katun dan linen sangat menyerap keringat, menjadikannya pilihan populer untuk alas tidur dan tirai saat cuaca hangat.
Kehangatan: Selain kemudahan bernapas, kain tenun harus memberikan kehangatan yang cukup, terutama untuk alas tidur dan kain pelapis di iklim yang lebih sejuk. Kain dengan tenunan yang lebih rapat atau bobot yang lebih berat cenderung memberikan isolasi dan kehangatan yang lebih baik, namun tetap memungkinkan aliran udara.
Daya Tahan: Kenyamanan juga dipengaruhi oleh keawetan kain. Kain tenun yang digunakan untuk tempat tidur, gorden, dan sofa harus tahan terhadap penggunaan dan pencucian rutin tanpa keausan atau kerusakan berlebihan. Kain dengan tenunan rapat dan jumlah benang yang banyak umumnya lebih tahan lama dan tidak mudah kusut atau berjumbai.
Draperability: Draperability mengacu pada seberapa baik kain digantung atau digantung saat digunakan untuk tirai atau pelapis. Kain dengan tirai cair, seperti sutra atau rayon, menciptakan perawatan jendela yang elegan dan mengalir, sedangkan kain yang lebih berat seperti beludru atau chenille memberikan tirai mewah untuk furnitur berlapis kain.
Berat: Berat kain dapat mempengaruhi kenyamanan dan kesesuaiannya untuk penggunaan yang berbeda. Kain yang ringan sering kali lebih disukai untuk alas tidur dan gorden, karena terasa lapang dan nyaman, sedangkan kain yang lebih berat dapat memberikan rasa nyaman dan hangat pada kain pelapis.
Kehalusan: Kain halus dengan tangan lembut terasa nyaman di kulit dan kecil kemungkinannya menyebabkan iritasi atau ketidaknyamanan. Kain dengan jumlah benang tinggi dan tenunan satin, seperti katun saten, memiliki permukaan halus sehingga terasa halus dan mewah.


Seberapa hangat Kain Tenun untuk Tempat Tidur, Gorden, Sofa?
Kehangatan dari kain tenun untuk tempat tidur, gorden, dan sofa dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis serat, struktur tenun, dan berat kain. Berikut rincian bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi kehangatan kain tenun:
Jenis Serat: Serat yang berbeda memiliki sifat isolasi yang berbeda-beda. Misalnya:
Serat alami seperti wol, katun, dan linen memberikan insulasi yang baik dan sering digunakan di iklim dingin atau selama musim dingin.
Serat sintetis seperti poliester mungkin tidak memberikan banyak kehangatan tetapi dapat dicampur dengan serat alami untuk meningkatkan insulasi.
Struktur Tenunan: Struktur tenunan kain mempengaruhi kepadatan dan kemampuannya memerangkap udara, yang sangat penting untuk insulasi. Kain dengan tenunan rapat, seperti tenunan kepar atau satin, memberikan insulasi dan kehangatan yang lebih baik dibandingkan tenunan terbuka seperti tenunan polos atau tenunan leno.
Berat Kain: Kain berbobot lebih berat umumnya menawarkan lebih banyak kehangatan daripada kain ringan. Untuk alas tidur dan kain pelapis, kain yang lebih berat dapat memberikan rasa nyaman dan isolasi, terutama selama musim dingin. Namun, kain tebal mungkin terasa terlalu hangat di iklim panas atau selama musim panas.
Pelapisan: Melapisi kain tenun juga dapat memengaruhi kehangatannya. Misalnya, menggunakan beberapa lapis tempat tidur atau gorden dapat menciptakan penghalang yang lebih tebal terhadap angin dingin dan menambah kehangatan. Selain itu, menambahkan selimut atau selimut pada sofa dapat membuatnya lebih nyaman dan mengundang.
Lokasi dan Iklim: Kehangatan yang diinginkan dari kain tenun dapat bervariasi tergantung pada lokasi geografis dan iklim. Di daerah yang lebih dingin, kain yang lebih tebal dan hangat biasanya lebih disukai untuk alas tidur, tirai, dan sofa, sedangkan kain yang lebih ringan dan lebih menyerap keringat mungkin cocok untuk iklim yang lebih hangat.
Lingkungan Ruangan: Kehangatan kain tenun juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan ruangan, seperti adanya sistem pemanas atau pendingin. Kain di ruangan dengan isolasi yang tidak memadai atau jendela berangin mungkin perlu memberikan lebih banyak kehangatan untuk menjaga kenyamanan.
Kain tenun untuk alas tidur, gorden, dan sofa dapat memberikan tingkat kehangatan yang bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti jenis serat, struktur tenun, berat kain, lapisan, dan kondisi lingkungan.